
Cover image by tamu1500
Dalam fotografi, kemampuan mengendalikan cahaya sangat mempengaruhi kualitas karya. Cahaya alami dan buatan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan penggunaannya tergantung pada situasi dan subjek.
Kali ini, kami akan memperkenalkan kelebihan dan kekurangan cahaya alami dan buatan, serta tips praktis untuk mengambil foto yang indah dengan masing-masing jenis cahaya.

Image by RYUURI
Daya Tarik dan Penggunaan Cahaya Alami
Keuntungan terbesar dari memotret dengan cahaya alami adalah "ekspresi yang alami dan indah" serta "tidak memerlukan biaya".
Selama "Golden Hour" saat matahari terbit atau terbenam, cahaya lembut dan hangat dapat diperoleh, ideal untuk fotografi lanskap dan potret. Selain itu, pada hari berawan, awan berfungsi sebagai softbox alami, memberikan cahaya lembut dan merata pada subjek.
Tips Memanfaatkan Cahaya Alami dengan Indah
- Manfaatkan Golden Hour: Memotret pada waktu setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam untuk memanfaatkan cahaya lembut dan hangat.
- Gunakan reflektor: Jika cahaya kurang atau ingin menyesuaikan bayangan, gunakan reflektor untuk memantulkan cahaya dan menerangi subjek secara merata.
- Manfaatkan cuaca: Pada hari berawan, cahaya menjadi lembut, cocok untuk potret atau close-up. Selain itu, memanfaatkan cahaya yang menembus di antara awan dapat menciptakan efek dramatis.
Kekuatan dan Aplikasi Cahaya Buatan
Cahaya buatan memungkinkan kontrol bebas atas kekuatan dan arah cahaya, baik di dalam studio maupun di luar ruangan. Ini sangat berharga dalam fotografi komersial atau mode, di mana lingkungan pencahayaan yang konsisten diperlukan.
Selain itu, dengan menggunakan cahaya buatan, Anda dapat memotret tanpa terpengaruh oleh cuaca atau waktu, dan menggabungkan beberapa sumber cahaya untuk ekspresi yang lebih kreatif.
Tips Menggunakan Cahaya Buatan Secara Efektif
- Atur posisi sumber cahaya: Tempatkan main light, fill light, dan back light untuk memberikan dimensi pada subjek, menciptakan hasil yang profesional.
- Gunakan light modifier: Gunakan softbox atau diffuser untuk melembutkan cahaya, atau grid dan snoot untuk mengarahkan cahaya sesuai dengan kebutuhan adegan.
- Sesuaikan suhu warna: Gunakan lampu LED atau flash untuk menyesuaikan suhu warna, menciptakan warna cahaya yang optimal untuk subjek atau adegan, sehingga menghasilkan suasana yang alami.
Dalam mengendalikan cahaya buatan, "pencahayaan tiga titik" merupakan dasar yang penting, jadi silakan merujuk ke artikel berikut.

Image by puku_hats
Pemanfaatan Cahaya yang Tepat
Cahaya mana yang lebih unggul tergantung pada tujuan, situasi, dan subjek pemotretan.
Cahaya alami ideal untuk adegan yang membutuhkan pemotretan sederhana dan cepat, seperti lanskap atau dokumenter. Sementara itu, cahaya buatan menunjukkan nilainya dalam fotografi komersial atau studio. Yang penting adalah memilih sumber cahaya yang tepat sesuai dengan adegan pemotretan, dan menggabungkan cahaya alami dan buatan jika diperlukan untuk menciptakan foto yang lebih kreatif dan berkualitas tinggi.
Pahami dan gunakan cahaya alami dan buatan untuk memperluas jangkauan fotografi Anda!