
cover image by soak
Apakah Anda dapat mengamati aurora bulan lalu?
Semburan matahari yang menghasilkan aurora di berbagai belahan dunia, termasuk Jepang, ternyata juga memberikan dampak besar pada Mars. Rover NASA "Curiosity" menggunakan kamera navigasi untuk memotret partikel dari matahari yang jatuh ke Mars.
Curiosity Mengamati Radiasi Terbesar di Mars
Curiosity mendarat di Mars 12 tahun yang lalu dan dalam pengamatan kali ini, ia mengukur jumlah radiasi terbesar yang pernah tercatat. Data ini penting untuk menghitung radiasi yang akan diterima oleh astronot yang akan pergi ke Mars di masa depan.

© NASA | Radiasi yang diamati dengan bintik putih
Selama sebulan terakhir, semburan matahari dan pelepasan massa korona (CME) yang mencapai Mars terjadi secara beruntun. Pada 20 Mei 2024, semburan matahari yang sangat kuat diamati. Sinar-X dan sinar gamma yang bergerak dengan kecepatan cahaya dilepaskan ke arah Mars, diikuti oleh pelepasan partikel bermuatan oleh CME.
Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA melacak partikel-partikel ini. Akibatnya, mereka muncul sebagai bintik putih di kamera Curiosity.
Pengukuran oleh instrumen RAD (Radiation Assessment Detector) Curiosity menunjukkan bahwa jumlah radiasi yang mencapai Mars mencatat lonjakan terbesar yang pernah ada. Jika astronot berdiri di samping rover saat itu, mereka akan terkena radiasi setara dengan 30 kali rontgen dada.
Menuju Eksplorasi Berawak Mars pada 2030-an
NASA merencanakan untuk mendaratkan astronot di Mars pada 2030-an. Oleh karena itu, data radiasi Mars menjadi sangat penting.

© NASA | Radiasi yang diamati dengan bintik putih
Matahari adalah bintang yang aktivitasnya berfluktuasi dalam siklus 11 tahun, dan saat ini mendekati puncak siklus ke-25. Oleh karena itu, peningkatan bintik matahari, semburan, dan CME telah diamati. Badai matahari dari 10 hingga 12 Mei 2024 juga menyebabkan gangguan jaringan listrik dan komunikasi radio di Bumi. Ini memungkinkan pengamatan aurora yang indah di berbagai belahan dunia.
Aurora Juga Diamati di Mars
Orbiter Mars "MAVEN" mengamati aurora di Mars. Christina Lee, kepala cuaca luar angkasa MAVEN, mengatakan, "Ini adalah peristiwa partikel energi tinggi matahari terbesar yang pernah diamati MAVEN."
Pengamatan oleh "Curiosity" dan "MAVEN" mengungkapkan bahwa semburan matahari mempengaruhi Mars. Eksplorasi luar angkasa di masa depan semakin menarik.