magazine
2024.12.08

Dampak Pelarangan TikTok pada Kreator | Release #390

2024-12-tiktok-ban-impact-creators-cover-image

Cover photo by Yuzurigima

Pengadilan Banding Federal mendukung undang-undang baru yang melarang TikTok di Amerika Serikat. Dengan demikian, jika ByteDance tidak menjual TikTok, larangan akan diberlakukan mulai 19 Januari 2025.

Keputusan ini dapat mempengaruhi pendapatan kreator dan kebebasan berbagi konten, serta menimbulkan kegemparan di komunitas pengguna.

Keamanan Nasional dan Privasi

Alasan utama pelarangan TikTok adalah risiko terhadap keamanan nasional. Pemerintah AS menunjukkan kemungkinan akses data pribadi oleh pemerintah China melalui ByteDance. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan data warga AS dalam jumlah besar.

2024-12-tiktok-ban-impact-creators-image-4

Photo by ユウ3850

Di sisi lain, TikTok mengklaim "perlindungan data melalui investasi" dan "pelanggaran kebebasan berekspresi" untuk melawan larangan tersebut. Namun, pengadilan memutuskan bahwa undang-undang ini adalah langkah yang tepat untuk membatasi "pengumpulan data oleh kekuatan asing".

Tantangan Kreator dan Struktur Pendapatan

Pelarangan TikTok dapat memberikan dampak besar bagi kreator di AS. Terutama, influencer yang mendapatkan penghasilan melalui aplikasi ini harus mencari sumber pendapatan baru. Selain itu, penghentian distribusi di Google Play dan App Store tidak hanya menghalangi masuknya pengguna baru tetapi juga membuat pengguna yang ada tidak dapat menerima pembaruan aplikasi.

Dalam situasi seperti ini, beralih ke platform lain dan membangun basis pengikut baru menjadi sangat mendesak.

Perkembangan Masa Depan

Jika larangan diberlakukan, pengguna TikTok perlu menggunakan platform alternatif. Influencer dan kreator konten disarankan untuk memperluas aktivitas mereka di beberapa platform guna melindungi merek mereka.

2024-12-tiktok-ban-impact-creators-image-10

Photo by ICHIHO

Selain itu, pengguna umum harus berhati-hati dalam menggunakan aplikasi untuk berbagi data dengan aman. Mengingat kemungkinan perubahan kebijakan di bawah pemerintahan presiden baru, penting untuk tetap memperhatikan informasi terbaru.