Cover photo by Jang Kumi
Fotografi, yang secara harfiah berarti "menulis dengan cahaya", adalah media yang menangkap "kebenaran" dari momen tersebut, sekaligus menjadi alat ekspresi yang kuat untuk menyampaikan cerita dan emosi kepada penonton. Namun, sifat dokumenter dari foto jurnalistik dan tren foto yang diedit di media sosial menunjukkan bahwa "kebenaran yang disampaikan oleh fotografi" tidak selalu tunggal.
Kali ini, kami merenungkan kompleksitas "kebenaran" dalam fotografi dan dampak aspek kreatifnya terhadap kita.
Photo by しろくてしろい
Apa yang Dimaksud dengan "Kebenaran" dalam Fotografi
Fotografi sering dianggap sebagai cara untuk merefleksikan kenyataan dengan setia, namun banyak foto jurnalistik bersejarah juga menceritakan kisah melalui perspektif tertentu.
Misalnya, foto bersejarah seperti 'The Falling Soldier' karya Robert Capa menyampaikan kebenaran dari momen tersebut, tetapi niat dan timing fotografer dalam menangkap momen tertentu mempengaruhi interpretasi dan emosi yang dirasakan oleh penonton. Dengan demikian, fotografi berfungsi sebagai "rekaman" sekaligus media yang merangkai perspektif dan cerita.
Photo by はくらく
"Realitas yang Diciptakan" yang Menyebar di Media Sosial
Di era modern, fotografi tidak berhenti pada saat pengambilan gambar, tetapi sering kali mengalami pengeditan dan manipulasi. Di media sosial, filter yang memperindah warna dan menonjolkan kontras digunakan secara rutin, menghasilkan foto yang lebih indah dan mengesankan daripada kenyataan.
Foto-foto "yang diperindah" ini memberikan kesan dan empati sekejap kepada penonton, tetapi juga mempengaruhi pandangan tentang "realitas fotografi". Foto di media sosial menawarkan cara baru untuk menikmati fotografi dengan menampilkan momen sehari-hari dalam "realitas" yang berbeda.
Peran Fotografi sebagai "Memori"
Foto dengan sifat dokumenter yang tinggi memiliki makna sebagai "bukti" yang merekam fakta dan menyampaikannya ke masa depan. Foto yang diambil di medan perang atau lokasi bencana menyampaikan situasi kepada orang-orang yang tidak berada di tempat tersebut dan memiliki nilai sebagai rekaman sejarah. Namun, framing dan pengeditan foto dapat sangat mengubah kesan yang ditinggalkan.
Photo by soak
"Cara memori diciptakan" melalui foto ini mengajak kita untuk memikirkan kembali bagaimana fotografi seharusnya menyampaikan "kebenaran". Penting bagi kita untuk merasakan bagaimana niat dan perspektif fotografer tercermin dalam foto, sambil menerima setiap cerita yang disampaikan.
