Pemandangan Menakjubkan dari Jepang untuk Dunia | Raw Japan Pendiri Takahiro | ISSUE #35

'Saya mulai mengambil foto karena alasan yang sangat kecil. Saya suka bepergian dan ingin mengabadikan keindahan tempat yang saya kunjungi dan membagikannya,' kata Takahiro dengan semangat yang tenang.

Dia mulai mengambil foto dengan smartphone saat bepergian sekitar tahun 2018. Saat terus mengambil foto dengan mudah menggunakan ponsel, dia mulai tertarik pada genre yang sulit diekspresikan dengan perangkat saat itu, seperti pemandangan malam, dan mulai mengambil foto dengan kamera untuk menghasilkan foto yang lebih indah.

'Saya membuat Instagram 'Raw Japan' pada tahun 2019, tetapi sebelumnya saya tidak memiliki pengalaman mengelola komunitas,' kata Takahiro. Dia melanjutkan, 'Mungkin lebih tepat untuk mengatakan bahwa 'Raw Japan' terbentuk secara alami.'

Seiring waktu, foto-foto yang dia unggah mendapatkan banyak 'like' dan bahkan ditampilkan oleh akun besar dari grup Raw secara global. Dari hubungan tersebut, Takahiro menjadi moderator untuk halaman lain dari grup Raw (@raw_nightshots).

Hal itu memicu minat lebih banyak orang terhadap pemandangan indah di Jepang, dan saat melihat berbagai kiriman, dia menyadari bahwa ada banyak fotografer hebat di dalam negeri yang tidak menjadikan fotografi sebagai pekerjaan, dan ada banyak pemandangan indah yang tidak dikenal selain tempat wisata terkenal.

Dengan keinginan untuk memperkenalkan keindahan Jepang kepada lebih banyak orang, dia mengusulkan untuk membuat halaman versi Jepang dari grup Raw, dan akhirnya mendirikan 'Raw Japan' dari nol.

Pada awal pendirian, dia meminta orang-orang yang sudah berinteraksi di grup Raw untuk menambahkan hashtag tertentu pada kiriman mereka, dan jumlah teman Jepang yang bergabung dalam kegiatan ini juga bertambah.
Jumlah pengikut melebihi 10.000 dalam beberapa bulan sejak peluncuran, yang merupakan pertumbuhan tercepat di antara lebih dari 100 halaman grup Raw di seluruh dunia. Saat melihat ke belakang, itu adalah masa yang menyenangkan ketika banyak kiriman indah dibagikan.

Meskipun kegiatan ini tampak berjalan lancar, ada masalah ketika akun Instagram dibekukan selama hampir satu tahun karena gangguan.

Itu adalah periode yang cukup lama dan hampir membuatnya putus asa, tetapi berkat dukungan dari para pengikut dan usaha terus-menerus untuk menghubungi pihak Instagram, akun tersebut akhirnya berhasil dipulihkan. Sebelum pengumuman resmi, para pengikut yang menyadari pemulihan tersebut menghubungi dan membagikannya di cerita mereka, dan dukungan yang meluas seperti gelombang itu tidak akan pernah terlupakan.

Beberapa waktu lalu, ada kecenderungan untuk menahan diri dari mengunggah foto di media sosial karena masalah penyakit menular, dan dari situ, bersama dengan HUB baru yang didirikan kurang dari 3 tahun, kami mengadakan acara #乗り越えようnippon di Instagram untuk menyoroti foto-foto yang diambil di masa lalu.

Setelah melewati masa sulit tersebut, dukungan untuk 'Raw Japan' terus bertambah. Akibatnya, saat ini lebih dari 65.000 orang mengikuti 'Raw Japan'.

'Raw Japan' berfokus pada berbagi dan memperkenalkan foto-foto unggulan di akun, tetapi juga berupaya membangun komunikasi aktif dan pembentukan komunitas dengan para pengikut.

'Melalui fotografi, kami dapat terhubung dengan orang-orang, dan terkadang itu berujung pada acara offline. Baru-baru ini, kami terlibat dalam pameran foto terbesar di wilayah Tokai, yang dihadiri lebih dari 120 fotografer yang terhubung melalui Instagram, dan dapat berinteraksi langsung dengan orang-orang yang biasanya hanya berhubungan di media sosial. Menyediakan tempat seperti itu bagi para peserta dan pengunjung adalah pengalaman yang sangat berharga.'

Dengan cara ini, kami menciptakan lingkungan yang memudahkan para pengikut untuk mengunggah foto mereka sendiri, dan secara teratur mengadakan acara dan tema dengan menggunakan hashtag untuk mendorong partisipasi dan interaksi.

Terakhir, kami menanyakan Takahiro tentang pandangannya ke depan.

'Ke depan, saya ingin menciptakan suasana yang lebih interaktif untuk bertukar pendapat, dan mencoba proyek yang memudahkan para pengikut untuk berpartisipasi serta acara yang dapat memberikan manfaat bagi mereka. Saya merasa kualitas dan semangat para fotografer Jepang dan mereka yang mengunggah foto di media sosial sangat tinggi secara global. Namun, seperti yang terlihat di iklan TV, ada situasi di mana media sosial digunakan untuk menjatuhkan orang lain. Saya berharap dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan di mana orang dapat menikmati dan memuji satu sama lain dengan tulus, dan terus memperkenalkan karya para pengikut tanpa memandang pengalaman atau jumlah pengikut, untuk menyampaikan daya tarik fotografi Jepang dan fotografer Jepang kepada dunia.'

'Raw Japan' dimulai dari hobi kecil Takahiro dan telah berkembang menjadi komunitas yang mempengaruhi banyak orang. Komunitas yang dia kelola menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi banyak pengikut.

Kita tidak bisa melewatkan kegiatan Takahiro dan 'Raw Japan' di masa depan.