Perjalanan Fotografi ke Tempat Terkait Hyakunin Isshu | Kyoto & Shiga | Focus #340
Kyoto, kota kuno yang menyaingi Nara, masih menyimpan pesona pemandangan yang diabadikan dalam Hyakunin Isshu. Dalam perjalanan kali ini, mari kita kunjungi tempat-tempat terindah di Kyoto dan abadikan pemandangan yang dicintai para penyair dengan kamera Anda.
Melalui latar belakang puisi yang penuh nuansa, temukan kembali daya tarik tempat tersebut dan ikuti perjalanan untuk menangkap gambar yang menyentuh hati.
Gunung Ogura
Nomor puisi 26
Gunung Ogura Daun momiji di puncak, jika punya hati, tunggulah kedatangan kaisar sekali lagi
Sadami no Kimi (Fujiwara no Tadahira)
Puisi ini menggambarkan keindahan daun momiji di Gunung Ogura, meminta agar tidak berguguran sebelum kaisar datang. Dikatakan bahwa puisi ini dibuat ketika Kaisar Uda mengunjungi dekat Gunung Ogura dan ingin menunjukkan keindahan momiji kepada Kaisar Daigo. Gunung Ogura, tempat Fujiwara no Teika menyusun Hyakunin Isshu, terkenal dengan momijinya. Mari kita kunjungi Gunung Ogura yang pernah menjadi tempat rekreasi bangsawan Heian dan abadikan keindahan musim gugur yang elegan.
Gunung Ibuki
Nomor puisi 51
Meski hanya sekadar, tidak bisa, Ibuki, saishimo kusa, tidak tahu, perasaan membara
Fujiwara no Sanekata Ason
Puisi ini digunakan dalam surat cinta pertama yang dikirimkan penulis kepada orang yang dicintainya. Perasaan membara penulis disandingkan dengan saishimo kusa (yomogi) yang dikenal mudah terbakar, menunjukkan keahlian dalam berpuisi. Gunung Ibuki dikenal tidak hanya sebagai tempat momiji, tetapi juga karena puncaknya sering tertutup lautan awan dari musim panas hingga musim gugur. Pemandangan puncak yang diselimuti kabut dan awan memberikan kesan memasuki dunia lain, memungkinkan Anda menangkap komposisi dramatis.
Gunung Hiei & Kuil Enryakuji
Nomor puisi 95
Tidak pantas, melindungi rakyat dunia fana, di hutan saya, lengan baju hitam
Mantan Kepala Biksu Jien
"Hutan saya" merujuk pada Gunung Hiei, tempat penulis baru saja menetap. Puisi ini berarti "meskipun saya tidak layak, saya akan melindungi rakyat dengan lengan baju hitam biksu di tempat ini." Kuil Enryakuji di Gunung Hiei, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia, adalah tempat latihan biksu dan penuh dengan suasana sakral. Abadikan momen yang penuh dengan udara jernih dan kedalaman sejarah dalam foto Anda.
Amanohashidate
Nomor puisi 60
Gunung Oe, jalan Ikuno, jauh, belum pernah melihat surat, Amanohashidate
Koshikibu no Naishi
Puisi ini adalah balasan spontan dari Koshikibu no Naishi yang sangat pandai berpuisi, ketika ada kecurigaan bahwa dia menulis puisi atas nama ibunya, Izumi Shikibu. Dia menyatakan bahwa dia belum melihat surat dari ibunya yang sedang berada di Provinsi Tango (sekarang bagian utara Prefektur Kyoto) dan belum pernah ke Amanohashidate. Amanohashidate adalah salah satu dari Tiga Pemandangan Terindah di Jepang, dengan pemandangan unik dari pasir yang dipenuhi pohon pinus yang tampak seperti jembatan menuju langit. Memotret dari ketinggian memberikan pemandangan mistis yang mengungkapkan keindahan alam yang megah.