Tips untuk Mengambil Foto Monokrom Memanfaatkan Sinar Matahari Musim Panas | Focus #234

Sinar matahari musim panas memiliki intensitas cahaya yang kuat dan dapat mengekspresikan bayangan dengan jelas. Manfaatkan karakteristik ini untuk menonjolkan kontur subjek. Dengan memanfaatkan bayangan bangunan atau cahaya yang menembus di antara pepohonan, Anda dapat menciptakan siluet atau pola yang menarik. Misalnya, dengan menggunakan cahaya yang masuk secara miring di sore hari, Anda dapat menjatuhkan bayangan panjang pada subjek dan mengambil foto yang memiliki kedalaman.

Sinar matahari berubah ekspresi tergantung waktu. Jika Anda mengincar cahaya yang kuat pada siang hari, bukan cahaya lembut di pagi atau sore hari, Anda bisa mendapatkan foto monokrom yang lebih berdampak. Selain itu, sudut pengambilan gambar juga perlu diperhatikan. Dengan memanfaatkan cahaya dari sudut tinggi, detail subjek akan lebih menonjol. Cobalah backlight atau side light untuk menciptakan bayangan yang unik.

Pengeditan setelah pengambilan gambar juga penting. Foto monokrom dapat berubah secara dramatis dengan pengeditan. Dengan menonjolkan kontras dan menyesuaikan keseimbangan antara highlight dan bayangan, foto akan terlihat lebih profesional.

Dalam fotografi monokrom, karena tidak ada informasi warna, bentuk dan tekstur menjadi penting. Pilih subjek yang memiliki bayangan yang dalam, seperti bangunan tua, pemandangan alam, atau potret manusia. Subjek dengan tekstur yang jelas akan terlihat sangat indah dalam foto monokrom.

Bagaimana menurut Anda?
Kontras musim panas yang menonjol dapat mengekspresikan detail dan tekstur subjek dengan indah. Karena foto monokrom tidak memiliki informasi warna, fokuslah pada cahaya dan bayangan, bentuk, dan tekstur. Cobalah untuk tenggelam dalam dunia monokrom dari sudut pandang yang berbeda dari biasanya.