magazine
2024.09.07

Viral di Instagram: Batasan Gambar AI dalam 'All Eyes on Rafah' | Release #196

2024-06-all-eyes-on-rafah-cover-image

cover image by mori_hero

Apakah Anda mengenali gambar ini?

Baru-baru ini, gambar AI dengan slogan 'All Eyes on Rafah' menjadi sangat viral di Instagram, mendorong ajakan untuk berbagi foto asli di media sosial. Fenomena ini menunjukkan penggunaan gambar AI dalam kampanye besar untuk pertama kalinya.

Mengapa Gambar AI Menjadi Sorotan?

'All Eyes on Rafah' adalah slogan yang menarik perhatian ke Rafah di Gaza, digunakan untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang kesulitan yang dihadapi penduduk dan menyerukan bantuan kemanusiaan serta solusi politik.
Gambar asli 'All Eyes on Rafah' dikritik karena dihasilkan oleh AI.

Deborah Brown dari 'Human Rights Watch Group' mempertanyakan mengapa gambar palsu dibagikan lebih dari 40 juta kali meskipun ada gambar nyata yang menunjukkan realitas perang. 'Orang-orang memposting konten yang sangat grafis dan mengganggu untuk meningkatkan kesadaran. Sementara itu, media sintetis menjadi viral, yang mengkhawatirkan,' kata Brown.

2024-06-all-eyes-on-rafah-image-4

Gambar AI

Foto Baru 'All Eyes on Rafah'

Saat ini, gambar yang diposting bersama slogan tersebut adalah foto nyata dari jenazah yang terbungkus akibat pemboman. Gambar baru ini telah dibagikan hampir 2 juta kali. Foto ini dibagikan oleh aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, dengan teks 'Kita semua telah membagikan gambar AI. Sekarang mari kita bagikan gambar asli.'

2024-06-all-eyes-on-rafah-image-7

© Ahmad Salem

Awal Mula 'All Eyes on Rafah'

Gambar AI asli telah dibagikan lebih dari 47 juta kali. Frasa 'All Eyes on Rafah' diucapkan oleh Richard Peeperkorn, perwakilan WHO, saat memperingatkan serangan Rafah oleh militer Israel pada bulan Februari. Menurut BBC, gambar AI ini pertama kali diposting di akun Instagram kecil milik seorang anak muda Malaysia.

Masalah yang Terungkap dari Gambar AI

Gambar ini dikritik karena realistis namun tidak terkait dengan tindakan nyata. Beberapa orang menyebutnya sebagai 'slacktivism'. Fotografer pemenang Hadiah Pulitzer, Daniel Etter, mengecam gambar ini di Instagram, menyatakan bahwa gambar tersebut sama sekali berbeda dari Gaza. 'Gaza adalah bangunan runtuh dan jenazah yang terkubur, tenda yang terbakar, dan sampah, serta jenazah manusia. Sekali Anda mencium baunya, Anda akan mengingatnya selamanya.'

Kekuatan Foto Nyata

Dalam kampanye seperti ini, berbagi foto nyata di media sosial telah sering terjadi. Namun, penggunaan gambar AI adalah yang pertama kali.

Foto nyata memiliki kekuatan untuk mempengaruhi banyak orang dengan realitas dan empatinya. Dengan meningkatnya penggunaan gambar AI, penting bagi kita untuk selalu menyadari keandalan informasi dan dampaknya.

Di cizucu, kami juga menyajikan informasi terbaru lainnya. Daftarkan aplikasi kami dan periksa majalah yang dikirimkan setiap hari.

cizucu app icon

cizucu | Aplikasi Stock Foto Komunitas

Ingin mendapatkan informasi terbaru dengan nyaman melalui aplikasi?

Unduh