Menciptakan Seni dari Perspektif Luar Angkasa - STAR SPHERE×Hiroshi Sugimoto | Release #20

Sejak kecil, kata 'luar angkasa' selalu disertai dengan imajinasi yang belum terungkap. Namun, kini kita telah mencapai era di mana seniman dapat memotret luar angkasa dan menciptakan karya seni.
Mendekatkan Luar Angkasa - Proyek Pengalaman Luar Angkasa Sony 'STAR SPHERE'
Proyek Pengalaman Luar Angkasa Sony 'STAR SPHERE' bertujuan untuk menyediakan 'perspektif dari luar angkasa' secara luas, memanfaatkan pandangan ini dalam seni, hiburan, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya untuk memperkaya kehidupan sehari-hari dan masa depan bumi, sehingga membuat luar angkasa lebih dekat. Proyek ini dikembangkan bersama dengan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) dan Universitas Tokyo.
Pemotretan Menggunakan Satelit Mikro 'EYE'
Pada tahun 2023, satelit mikro Sony 'EYE' yang dilengkapi kamera diluncurkan dengan roket SpaceX. Melalui foto dan video luar angkasa serta bumi yang diambil oleh kamera satelit ini, 'STAR SPHERE' berusaha membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, seni, dan hiburan. Saat ini, satelit tersebut mengorbit bumi sekitar 16 kali sehari.
Apa yang Terjadi Ketika Seluruh Umat Manusia Memiliki Perspektif Luar Angkasa?
Dalam memanfaatkan 'perspektif luar angkasa' di berbagai bidang sehari-hari, seniman kontemporer terkenal Hiroshi Sugimoto, yang dikenal dengan karya fotografi konseptual yang mendalam dan eksplorasi terhadap manusia dan peradaban, dipilih sebagai mitra pertama. Sebagai pengguna pertama kamera luar angkasa yang dipasang di 'EYE', Sugimoto berencana untuk menciptakan karya seni. Dengan tema seperti Enoura Observatory yang berfokus pada 'waktu' dan 'cerita', Sugimoto akan menciptakan karya yang melampaui ruang dan waktu di luar angkasa. Ini sangat menarik!
Seri Diskusi Memikirkan 'Perspektif Luar Angkasa', 'Dari Sains ke Imajinasi'
Sebagai persiapan untuk penciptaan karya, seri diskusi yang memikirkan 'perspektif luar angkasa' telah dipublikasikan. Dalam seri diskusi ini, bertempat di Enoura Observatory, Sugimoto berfokus pada tema 'Dari Sains ke Imajinasi' untuk karya yang menggunakan kamera luar angkasa, mengundang para ahli dari berbagai bidang untuk mengeksplorasi budaya, seni, peradaban, dan masyarakat yang dihasilkan dari perspektif luar angkasa yang sedang diperoleh oleh manusia modern.