Industri kamera menghadapi babak baru karena kemunculan smartphone dan perubahan kondisi ekonomi. Khususnya pada tahun 2025, produsen kamera diharapkan untuk meninjau kembali model bisnis mereka dan mencari inovasi baru.
Kali ini, kami akan mengeksplorasi kondisi pasar kamera saat ini, tren yang perlu diperhatikan, dan kemungkinan baru bagi para kreator.
Budaya Fotografi Baru yang Dipimpin oleh Smartphone
Saat ini, smartphone dilengkapi dengan kamera berkinerja tinggi, banyak pengguna mencari keseimbangan antara "kemudahan" dan "kualitas tinggi". Model terbaru dari dan , yang dikembangkan bersama dengan , mencapai kinerja yang mendekati standar profesional.
Evolusi smartphone seperti ini menjadi pesaing bagi pasar kamera entry-level dan menengah. Untuk bersaing dengan smartphone, produsen kamera perlu meninjau kembali kompak dan kisaran harga mereka.
Tantangan Pasar High-End dan Arah Baru
Sementara itu, kamera profesional yang mahal menghadapi penyusutan pasar. "EOS R1" dan "α1 II" yang diluncurkan pada tahun 2024 tidak mendapatkan respons yang diharapkan karena kurangnya inovasi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kreator yang ada tidak secara aktif mengganti ke model terbaru.
Kedepannya, produk yang fokus pada kebutuhan khusus atau model yang mengadopsi format baru akan dibutuhkan. Contohnya adalah versi full-frame GFX dari dan model baru GR dari .
Masa Depan Kamera yang Berkembang dari Perspektif Kreator
Semakin banyak permintaan untuk produk yang terjangkau dan memberikan kebahagiaan dalam kepemilikan. Kamera yang mempelajari "inovasi dan daya tarik" yang dilambangkan oleh smartphone, dan mengembangkan desain serta pengalaman pengguna, akan menciptakan tren berikutnya.
Masa depan di mana kamera baru yang memperluas kesenangan dan kreativitas fotografi lahir, sangat diharapkan.