Fotografi malam adalah genre menarik yang dapat menangkap suasana magis dari permainan cahaya dan bayangan. Namun, pemotretan dalam kondisi berbeda dari siang hari menghadirkan tantangan seperti kurangnya cahaya dan blur. Artikel ini membahas dasar-dasar penting dan pengaturan rekomendasi untuk fotografi malam.
Dasar Fotografi Malam
Mencegah Blur
Untuk pemotretan handheld, penting untuk menstabilkan kamera dengan baik. Pegang kamera dengan kedua tangan dan stabilkan tubuh untuk mencegah blur. Jika kamera memiliki fitur stabilisasi gambar, manfaatkanlah. Menggunakan tripod atau monopod dapat memberikan stabilitas lebih, meskipun mengurangi mobilitas yang khas dari fotografi snap.
Cara Mengatur Fokus
Pada malam hari, fokus otomatis mungkin sulit. Gunakan fokus manual untuk mendapatkan fokus yang tepat pada subjek. Memilih titik fokus secara manual juga dapat meningkatkan akurasi.
Pemotretan RAW
Memotret dalam format RAW memungkinkan pengeditan detail setelahnya, terutama dalam pengurangan noise dan koreksi warna.
Kompensasi Eksposur
Pada pemotretan malam, eksposur otomatis kamera mungkin terlalu terang. Atur kompensasi eksposur ke negatif untuk menyesuaikan kecerahan yang tepat.
Pemotretan Beruntun
Memotret subjek bergerak pada malam hari meningkatkan kesulitan menangkap momen terbaik. Gunakan pemotretan beruntun untuk memastikan Anda tidak melewatkan momen terbaik.
Pengaturan Rekomendasi Berdasarkan Skenario
Berikut adalah pengaturan yang direkomendasikan untuk pemula berdasarkan skenario. Penyesuaian mungkin diperlukan tergantung pada performa kamera dan lensa Anda, tetapi ini bisa menjadi referensi dasar.
◆ Fotografi Snap Malam Umum
ISO: 400–1600
Pada malam hari, karena cahaya yang sedikit, tingkatkan sensitivitas ISO untuk mendapatkan kecepatan rana yang cukup. Namun, terlalu tinggi ISO dapat meningkatkan noise, jadi sesuaikan dengan performa kamera Anda.
Kecepatan Rana: 1/60 detik–1/125 detik
Untuk pemotretan handheld, kecepatan rana minimal 1/60 detik adalah panduan. Atur kecepatan rana secepat mungkin untuk mencegah blur. Jika menggunakan tripod, kecepatan rana yang lebih lambat mungkin bisa digunakan.
Aperture (F-Stop): f/2.8–f/4
Dengan mengurangi F-stop, Anda dapat mempersempit kedalaman bidang dan menonjolkan subjek dari latar belakang. Ini juga memungkinkan lebih banyak cahaya masuk dalam kondisi gelap.
White Balance: Otomatis atau Sesuaikan
Sesuaikan white balance sesuai dengan warna pencahayaan. White balance otomatis dapat memberikan hasil yang baik, tetapi pertimbangkan pengaturan manual jika ingin menonjolkan warna tertentu.
◆ Memotret Subjek Bergerak di Malam Hari
ISO: 1600–3200
Untuk memotret subjek bergerak, Anda perlu kecepatan rana yang lebih cepat. Oleh karena itu, tingkatkan sensitivitas ISO untuk mendapatkan kecepatan rana yang cukup.
Kecepatan Rana: 1/250 detik atau lebih
Untuk menghentikan gerakan subjek, kecepatan rana minimal 1/250 detik direkomendasikan. Untuk gerakan cepat, kecepatan rana yang lebih tinggi mungkin diperlukan.
Aperture (F-Stop): f/2.8–f/4
Pertahankan F-stop kecil untuk mencegah blur gerakan.
◆ Fotografi Long Exposure
ISO: 100–400
Untuk long exposure, gunakan sensitivitas ISO rendah untuk meminimalkan noise.
Kecepatan Rana: Beberapa detik hingga beberapa menit
Gunakan tripod dan stabilkan kamera untuk long exposure. Ini memungkinkan Anda menangkap jejak cahaya atau air yang halus.
Aperture (F-Stop): f/8–f/16
Perdalam kedalaman bidang untuk menangkap pemandangan dengan fokus menyeluruh.
White Balance: Pengaturan Manual
Untuk long exposure, disarankan untuk mengunci white balance agar mempertahankan warna tertentu.