Bagaimana teknologi AI yang berkembang pesat mempengaruhi dunia fotografi? Pengeditan foto dan pembuatan gambar oleh AI memperluas kemungkinan ekspresi kreatif, namun juga menyoroti masalah baru yang kita hadapi.
Kali ini, kami akan membahas tantangan etika dengan menggunakan kasus Meta sebagai contoh.
Evolusi dan Dampak Pengeditan Foto oleh AI
Dengan evolusi teknologi AI, efisiensi pengeditan foto meningkat dan waktu yang dibutuhkan semakin singkat. Misalnya, teknologi pengenalan wajah dan klasifikasi gambar memungkinkan pencarian dan pengelolaan orang atau adegan tertentu dengan mudah. Selain itu, AI mendukung perbaikan otomatis foto dan penerapan efek atau filter, membantu menciptakan karya yang lebih kreatif.
Namun, di sisi lain, pengeditan oleh AI dapat merusak kebenaran foto. Artinya, momen yang ditangkap oleh shutter dapat diubah, dan fakta dapat ditulis ulang.
Tanggapan Meta dan Tantangan Etika
Baru-baru ini, Meta dikritik karena lambat menanggapi gambar deepfake non-konsensual terhadap dua tokoh publik wanita di India dan Amerika. Selain itu, penggunaan gambar seorang pengusaha terkenal Jepang tanpa izin dalam iklan juga menjadi sorotan. Ini adalah contoh tantangan etika yang ditimbulkan oleh modifikasi gambar menggunakan teknologi AI.
Khususnya, ketika gambar deepfake tokoh publik India diposting di Instagram, Meta tidak menghapusnya sampai Komite Pengawasan campur tangan, meskipun telah menerima laporan pertama. Sementara itu, terkait tokoh publik Amerika, gambar tersebut segera dihapus setelah diposting di Facebook, tetapi penonaktifan akun tersebut terlambat dilakukan setelah masalah terungkap.
Seiring dengan evolusi teknologi AI, masalah bagaimana platform melindungi pengguna menjadi semakin jelas. Selain itu, dengan meluasnya modifikasi gambar oleh AI, perusahaan ditantang untuk melakukan manajemen konten dan perlindungan pengguna yang tepat.
Kebebasan Kreativitas dan Tanggung Jawab
Teknologi AI membuka jalan baru untuk ekspresi kreatif, namun penggunaannya disertai dengan tanggung jawab besar. Pembuatan gambar oleh AI dapat menimbulkan masalah hak cipta dan privasi, terutama risiko penyalahgunaan gambar yang dihasilkan tanpa izin.
Kreator perlu mengingat pertimbangan etika saat menggunakan teknologi ini dan berkomitmen untuk penggunaan yang benar.
Kali ini kami mendalami dampak teknologi AI pada dunia fotografi dan tantangan etika yang menyertainya. Seiring dengan evolusi teknologi, kita dituntut untuk memaksimalkan potensinya sambil bertanggung jawab dalam penggunaannya. Diskusi seperti ini akan terus dibutuhkan di masa depan.