
cover image by Jang Kumi
Saat memikirkan tekstur dalam fotografi, kita biasanya fokus pada bagaimana gambar "terasa" atau bagaimana ia dikenali secara visual. Tekstur menambahkan kedalaman pada foto, menarik minat visual, dan merupakan elemen penting yang menyampaikan kualitas permukaan gambar.
Kali ini, kita akan meneliti bagaimana tekstur mempengaruhi foto dan cara memaksimalkan daya tariknya.
Merasa Tanpa Menyentuh, Peran Tekstur
Tekstur adalah cara mengekspresikan "rasa" atau "kasar" dari permukaan objek dalam foto.

Image by hikaru masamiya
Misalnya, permukaan besi berkarat, retakan tanah kering, atau bulu kucing yang lembut masing-masing memberikan rasa atau kesan visual yang berbeda. Kreator dapat menggunakan tekstur untuk memasukkan realitas atau emosi ke dalam karya mereka.
Cara Menggunakan Cahaya untuk Menonjolkan Tekstur
Pemanfaatan cahaya dan bayangan sangat penting untuk menonjolkan tekstur. Cahaya dari sudut rendah menekankan detail halus pada permukaan objek, menciptakan kedalaman yang lebih kaya. Sebaliknya, cahaya dari posisi tinggi cenderung meratakan tekstur, sehingga perlu diperhatikan.

Image by mori_hero
Selain itu, dengan menggunakan lensa makro untuk close-up tekstur detail, dimungkinkan untuk menjelajahi dunia yang unik.
Tekstur yang Menggugah Emosi
Tekstur juga dapat menambahkan bobot emosional pada foto. Kesan yang dibawa oleh tekstur dapat mempengaruhi suasana keseluruhan karya. Misalnya, foto yang menunjukkan kekasaran kulit kayu tua dapat membangkitkan rasa nostalgia atau berlalunya waktu. Sebaliknya, permukaan kaca atau logam yang halus sering memberikan kesan modern dan canggih.

Image by もーちょ
Menambahkan Kedalaman Melalui Pengeditan
Untuk memanfaatkan tekstur secara maksimal, tidak hanya teknik pemotretan yang penting tetapi juga proses pengeditan. Dengan menyesuaikan kontras selama pemrosesan pasca pemotretan, bagian detail dari tekstur dapat lebih ditonjolkan. Selain itu, penyesuaian warna juga dapat memperkuat kesan yang dibawa oleh tekstur.

Image by YuKoreeda
Tekstur dalam fotografi dapat memberikan efek lebih dari sekadar elemen visual. Tekstur yang digunakan dengan baik memiliki kekuatan untuk mengangkat karya fotografi ke tingkat berikutnya. Melalui foto, kita dapat meraih permukaan yang tidak dapat disentuh dan merasakan kualitas dari mata.