magazine
2024.09.06

Aurora yang Dibawa oleh Flare Matahari Setelah 20 Tahun Diamati di Seluruh Jepang | Release #174

2024-05-aurora-japan-cover-image

cover image by yui

Aurora biasanya hanya dapat diamati di beberapa negara atau wilayah seperti Antartika, Arktik, Amerika Utara, dan Eropa Utara. Banyak wisatawan datang dari negara jauh untuk melihat pemandangan menakjubkan ini.

Tahukah Anda bahwa aurora yang menakjubkan ini juga dapat diamati di Jepang?

Laporan Keberhasilan Observasi Aurora di Jepang

Pada 10 Mei 2024, flare matahari terkuat dalam 20 tahun terakhir terjadi. Partikel energi tinggi yang dilepaskan ke arah bumi menyebabkan 'badai magnetik' yang mengganggu medan magnet bumi. Akibatnya, terjadi gangguan pada jaringan listrik dan komunikasi nirkabel.

Energi radiasi dari matahari mencapai bumi pada tanggal 10 dan pengaruhnya berlangsung hingga tanggal 12. Akibatnya, aurora yang berwarna-warni menyebar di langit di seluruh dunia. Di Jepang, terutama di Hokkaido, laporan keberhasilan observasi aurora terus berdatangan.

2024-05-aurora-japan-image-5

Mekanisme Aurora di Lintang Rendah

Mekanisme dasar aurora di lintang rendah sama dengan aurora yang terjadi di daerah lintang tinggi. Angin matahari menyebabkan gangguan besar pada medan magnet yang disebut 'badai magnetik', menghasilkan aurora yang lebih besar dari biasanya. Akibatnya, aurora yang biasanya hanya terlihat di daerah lintang tinggi dapat diamati dari daerah lintang rendah seperti Jepang. Perbedaan besar dengan aurora biasa adalah warnanya yang merah. Aurora berubah warna sesuai dengan ketinggiannya, dan dari daerah lintang rendah, hanya bagian merah di ketinggian lebih dari 200 km yang dapat diamati.

2024-05-aurora-japan-image-8

Aurora dalam Literatur Sejarah Jepang

Aurora di lintang rendah yang diamati di Jepang juga dapat ditemukan dalam literatur masa lalu. Pada zaman Edo, diari keluarga Higashihakura di Kyoto menggambarkan aurora, menunjukkan betapa terkejutnya orang-orang saat itu dengan fenomena tersebut. Selain itu, aurora telah lama disebut sebagai 'aki' dan dilaporkan sejak zaman Nihon Shoki hingga zaman Edo, dengan fenomena langit utara yang merah dilaporkan di Kyoto dan Edo.

Di zaman modern, fenomena langit utara yang merah juga dilaporkan di Hokkaido, kadang-kadang disalahartikan sebagai kebakaran hutan sehingga mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

2024-05-aurora-japan-image-11

Kesempatan Melihat Aurora di Jepang

Peluang untuk melihat aurora yang terlihat seperti ini di sekitar Hokkaido diperkirakan terjadi setiap 11 tahun sekali. Ini terkait dengan siklus aktivitas matahari yang berlangsung 11 tahun, di mana aurora lebih mungkin terjadi saat aktivitas matahari sedang tinggi. Aurora berikutnya yang dapat diamati di Jepang diperkirakan terjadi pada tahun 2035. Meskipun masih jauh, bagi mereka yang melewatkan kesempatan kali ini, jangan lewatkan kesempatan berikutnya untuk menyaksikan keajaiban alam ini.

cizucu app icon

cizucu | Aplikasi Stock Foto Komunitas

Ingin mendapatkan informasi terbaru dengan nyaman melalui aplikasi?

Unduh