4 Cara Smartphone Mengubah Perspektif Fotografi | Knowledge #11

Dengan penyebaran smartphone, budaya fotografi kita telah mengalami transformasi besar. Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Kami akan mengeksplorasi contoh penggunaan fotografi smartphone yang kita anggap biasa dan bagaimana hal itu mengubah perspektif dan persepsi kita.

Kamera yang dulu hanya digunakan untuk acara khusus kini telah meresap ke dalam kehidupan sehari-hari melalui smartphone. Berbagai subjek seperti makanan dan kemajuan latihan kini direkam. Adegan yang sebelumnya tidak diperhatikan kini diabadikan dalam foto, memperluas pandangan orang. Di masa lalu ketika hanya film yang digunakan untuk fotografi, tidak terpikirkan untuk menggunakan film mahal untuk memotret makan malam lezat atau hewan peliharaan yang lucu. Mengambil foto sehari-hari dengan film bisa dianggap sebagai sensasi modern saat ini. 

Selfie adalah elemen khas dari fotografi smartphone dan telah menjadi sarana penting untuk ekspresi diri. Orang-orang mengambil foto diri mereka dan berbagi momen tersebut, memungkinkan komunikasi yang lebih personal. Namun, menurut jurnal penelitian Visual Literacy, dalam studi yang dilakukan di Australia, hanya sekitar 14% pengguna smartphone yang menjadi subjek penelitian menggunakan fitur kamera selfie, dengan alasan tidak ingin dianggap narsis.

Desain vertikal smartphone dan munculnya aplikasi seperti dan telah meningkatkan jumlah foto vertikal. Mungkin tidak lama lagi kita tidak akan tahu apakah 'default' adalah foto vertikal atau horizontal.

Media untuk mendapatkan inspirasi estetika telah berpindah ke media sosial seperti . Terutama di kalangan generasi muda, pembelajaran visual tentang subjek dan metode pengambilan foto dilakukan melalui media sosial. Komposisi yang ditempatkan di tengah adalah contoh yang menonjol.

Tendensi ini menunjukkan bagaimana teknologi mempengaruhi perspektif dan cara kita berkomunikasi. Fotografi tidak hanya sebagai alat dokumentasi tetapi juga digunakan sebagai bagian dari ekspresi visual secara tidak sadar. Karena kamera dan fotografi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, terkadang perlu mempertimbangkan kesadaran dan pengaruh sosial. Dengan cara ini, kita dapat lebih memahami dan berbagi kehidupan dan budaya kita sehari-hari.

Cover Image by Yusei