Cover photo by miho
Sementara teknologi fotografi mengalami evolusi yang menakjubkan, tren yang mencintai 'ketidaksempurnaan' secara sengaja menarik perhatian.
Sebagai reaksi terhadap 'foto sempurna' yang dihasilkan oleh AI terbaru dan kamera berkinerja tinggi, ekspresi fotografi yang menekankan emosi dan kehangatan kembali menjadi sorotan. Pada tahun 2025, apakah Anda juga ingin melihat ke 'keindahan yang tidak sempurna'?
Koeksistensi Teknologi AI dan Kamera Retro
Di tengah teknologi koreksi sempurna oleh AI yang menjadi hal biasa, kamera kompak retro dan fotografi film kembali populer. Ini karena semakin banyak orang yang tertarik pada 'keindahan yang tidak sempurna'.
Photo by filmtaaabooo777
Fokus yang tidak terlalu tajam, butiran, dan cahaya alami yang menyebar memiliki daya tarik unik yang tidak dapat direproduksi oleh teknologi terbaru. Terutama di kalangan Generasi Z, ada kecenderungan untuk mencari momen 'apa adanya' tanpa terlalu banyak menggunakan filter atau pengeditan.
Akhir dari 'Foto Sempurna'? Pentingnya Menangkap Emosi
Sementara fotografi berkembang secara teknis, dengan penghapusan noise dan koreksi kulit yang mudah dilakukan, salah satu nilai esensial dari fotografi, yaitu 'menyampaikan emosi', cenderung hilang. Misalnya, pemandangan senja yang sedikit buram atau satu foto dengan lens flare dapat lebih mengekspresikan momen yang berkesan. Senyum 'tidak sempurna' dari keluarga atau teman, kerutan kulit, dan tekstur tangan adalah elemen penting yang mencerminkan kedalaman dan kehangatan hidup.
Mengakui kembali 'nilai emosional' dari foto, tanpa terlalu bergantung pada teknologi, mungkin menjadi tren baru pada tahun 2025.
Ide untuk Menikmati Foto yang Tidak Sempurna
Sebagai langkah pertama untuk menikmati ketidaksempurnaan, coba gunakan kamera retro atau efek bergaya film. Disarankan untuk memotret dengan kamera digital lama atau lensa vintage.
Photo by yuriwochi
Selain itu, hindari koreksi berlebihan pada ponsel, dan fokuslah pada cahaya alami atau bayangan untuk menghasilkan foto yang lebih emosional. Dengan menambahkan 'blur yang disengaja' atau 'grain', Anda dapat memberikan cerita pada foto, menciptakan karya yang unik.
