Akuarium adalah tempat yang sempurna untuk memotret pemandangan indah dan makhluk beragam. Namun, memotret di dalam akuarium yang gelap memerlukan teknik dan trik khusus.
Kali ini, kami akan memperkenalkan poin-poin fotografi akuarium, pengaturan kamera, dan inovasi komposisi yang dapat dinikmati oleh pemula hingga ahli. Mengapa tidak mencoba mengabadikan pemandangan fantastis yang tersebar di dalam akuarium?
Teknik Memanfaatkan Cahaya dan Pantulan
Hal yang paling perlu diperhatikan di akuarium adalah pantulan kaca. Dengan menempelkan kamera ke kaca akuarium, pantulan dapat dikurangi, menghasilkan foto yang lebih jernih. Selain itu, penggunaan filter PL dapat mengurangi pantulan dan menghasilkan hasil yang lebih jelas.
Jika ruangan gelap, atur sensitivitas ISO antara 800 hingga 3200 dan gunakan lensa dengan nilai F kecil untuk menangkap lebih banyak cahaya, sehingga memudahkan peningkatan kecepatan rana.
Komposisi dan Teknik Menunggu Sesuai Makhluk
Makhluk di akuarium tidak bergerak sesuai keinginan kita. Oleh karena itu, metode yang direkomendasikan adalah "menunggu tanpa mengejar hewan". Tentukan komposisi terlebih dahulu dan tunggu momen yang tepat, dengan memperhatikan komposisi tiga bagian atau komposisi lingkaran.
Cobalah juga "panning shot" untuk makhluk yang bergerak. Ini akan menciptakan kesan gerakan dan menghasilkan foto yang penuh dengan kesan nyata.
Pengaturan Kamera untuk Hasil yang Lebih Baik
Di akuarium, pengaturan manual adalah kuncinya. Atur white balance ke "bulb" untuk mereproduksi suasana bawah air yang cantik dengan nuansa kebiruan. Untuk makhluk yang bergerak cepat seperti lumba-lumba, kecepatan rana sekitar 1/200 detik direkomendasikan.
Untuk subjek yang tenang seperti ubur-ubur, lakukan pemotretan backlight dengan kecepatan rendah sekitar 1/30 detik untuk menonjolkan transparansi dan menghasilkan foto yang mengesankan.