Menciptakan Perspektif Baru dan Estetika Berbeda | Taylor Wessing Photo Portrait Prize 2023 | Release #45
Bakat Baru dan Kreativitas dalam Fotografi Potret
〈Taylor Wessing Photographic Portrait Prize〉 adalah kontes foto tahunan yang bertujuan untuk menemukan bakat dan kreativitas luar biasa dalam bidang fotografi potret. Peserta dari berbagai kalangan, termasuk profesional, amatir, dan pelajar, mengirimkan karya mereka dari seluruh dunia, dan karya pemenang dipamerkan di 〈National Portrait Gallery〉 di London.
Sponsor acara ini adalah firma hukum internasional 〈Taylor Wessing〉, yang memiliki 28 kantor di seluruh dunia dan menyediakan layanan hukum di berbagai bidang seperti hukum komersial, hukum perusahaan, hak kekayaan intelektual, dan litigasi.
Tahun ini, ada total 5.020 entri, termasuk 1.785 fotografer dari 59 negara. Penyelenggara memilih total 58 karya, termasuk kategori baru "Taylor Wessing Photographic Commission".
Pengantar Karya Pemenang
Alexandre Silberman "Diena"
Foto yang diambil di Paris ini memenangkan Hadiah Pertama (First Prize) untuk fotografer Prancis, Alexandre Silberman, dengan karya "Diena" yang diambil di taman Seine-Saint-Denis. Silberman mendokumentasikan pinggiran kota Paris sebagai bagian dari seri 'NATURE', menangkap potret yang diterangi cahaya matahari.
Gilleam Trapenberg "Kisha and LaDarayon"
Fotografer asal Belanda-Kurasao, Gilleam Trapenberg, memenangkan Hadiah Kedua (Second Prize) dengan "Kisha and LaDarayon" yang diambil di pulau Saint Martin, Karibia. Karya ini menangkap momen tenang dan penuh kasih antara ibu, Kisha, dan putranya, LaDarayon.
Jake Green "Shaun Ryder"
Jake Green, fotografer dokumenter asal Inggris yang tinggal di London, memenangkan Hadiah Ketiga (Third Prize) dengan "Shaun Ryder". Potret selebriti yang unik ini menggambarkan wajah Shaun Ryder, penyanyi utama Happy Mondays, yang sepenuhnya tertutup uap.
Carl Francois van der Linde "Chotu Lal Upside-down"
Fotografer asal Afrika Selatan, Carl Francois van der Linde, memenangkan Hadiah Ketiga (Third Prize) dengan "Chotu Lal Upside-down". Karya ini menggambarkan pegulat Punjab, Chotu Lal, dengan komposisi yang unik dan menarik perhatian para juri.
Serena Brown "me nana fie"
Fotografer yang tinggal di London, Serena Brown, memenangkan Taylor Wessing Photographic Commission dengan "me nana fie". Karya ini menangkap momen ketika adiknya pertama kali mengunjungi rumah keluarga di Accra, Ghana.
Melalui karya-karya pemenang ini, kita dapat merasakan perspektif baru dan menyadari bahwa visual dan estetika yang kita lihat bisa sangat berbeda di berbagai negara. Wawasan dari latar belakang dan budaya yang berbeda memperdalam pemahaman kita melalui kekuatan seni, menjadikan pengalaman visual yang sedikit tidak biasa ini sangat berharga.